Semua Produk TOKO Cerita Online

Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 214 - 223     Edit

Photo

Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 214 - 223

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
39000

Discount ( % )
10

Description
Detail Produk

18+

Pov Suami

Kami berempat segera masuk ke pavilion, tempat dimana istri saya dikerjain oleh para

tukang.

Kami pun duduk di kursi yang sudah saya sediakan tadi malam, ada lima kursi, empat buat kami dan

satu buat tukang nantinya.

Kami pun segera duduk di kursi yang empat kursi di buat mengelilingi satu kursi di tengah2nya.

Saya:”Donatus, kamu panggil si Suhada, buat jangan mencurigakan”

Donatus:”Siap bos” ucap Donatus dan segera berdiri meninggalkan kami.

Tak lama Donatus pun kembali dengan si kerempeng Suhada. Suhada pun tampak terkejut begitu

melihat saya ditemani dua orang berbadan besar tak kalah gede dari Donatus.

Saya:”Apa kabar Kang, silahkan duduk” ucap saya masih sopan.

Suhada pun segera duduk dan tampak dia sedikit bingung. Sementara Donatus memilih berdiri di

belakang Suhada.

Saya sengaja diam tak berbicara apapun saya hanya menatap Suhada membuat dia salah tingkah, apalagi

dia memang punya salah .

Suhada:”Maaf pak, ada apaan manggil saya? Tanya dia sambil sesekali melihat Pangkur dan Sony yang

keduanya memasang muka yang mengintimidasi.

Saya:”Gak ada yang penting koq pak, Cuma mau tahu gimana progress pekerjaan bapak? Tanya

saya. Suhada tampak menarik nafas panjang, dia tahu ini bukan inti kenapa dia di panggil.

Suhada:”Hari sabtu besok selesai Pak, tinggal finishing saja”

Saya:”Syukur dech pak, berarti sesuai info dari istri saya, tempo hari dia bilang bapak ada kasih tahu

tinggal kolam renang yang belum bereskan”

Mendengar ucapan saya tampak raut wajah Suhada sedikit berubah dan sedikit pucat.

Suhada mungkin mengira istri saya memberi tahu saya apa yang telah dia perbuat bersama anak

buahnya.

Suhada:”iii…i a bos eh pak”

Saya:”good pak, eh bapak masih ingat gak hari Jumat kemaren ada kejadian apa di pavilion ini? Tanya

saya dan mulai langsung ke intinya.

Suhada pun makin pucat.

Suhada:”eee… sebelum Jumat saya sudah selesaikan kamar ini pak” ucap dia sedikit terbata-bata.

Saya:”Masa, apa bapak lupa?

Suhada tidak menjawab hanya menggelengkan kepala terus menundukan kepalanya.

Saya:”Akang lupa kah? Saya pun mengeluarkan ponsel saya dan segera mencari video yang diberikan

Donatus kepada saya.

Saya:”Mungkin video ini akan membuat akang ingat” ucap saya sambil menunjukan video tersebut dan

saya arahkan tepat ke muka Suhada.

Suhada pun tambah pucat dan badanya terlihat mulai gemeteran.

Saya:”Saya yakin sekarang akang sudah ingat” ucap saya sambil mematikan video tsb dan memasukan

ponsel saya ke dalam saku celana saya.

Saya:”Big Don, kamu pernah nginap di hotel prodeo, dulu kan? Tanya saya ke Donatus dengan

menyebut nama panggilan yang biasa dipakai kawan-kawannya untuk memanggil Donatus.

Donatus:”Ia bos, saya kan sudah cerita”

Saya:”Ceritaka ke dia gimana rasanya”

Donatus pun memegang pundak Suhada sambil menekannya agak kuat membuat Suhada meringis

kesakitan.

Donatus:”Wah, yang namanya hotel prodeo ya gak enak bos, saya yang punya banyak kenalan orang

penting saja sesudah di dalam sana wah gak betah bos, untuk saya kuat, tidak ada yang bisa nindas saya

waktu di LP, baik sesame napi atau petugas sipir” ucap Donatus sambil melepaskan tangannya dari

pundak Suhada.

Suhada pun semakin pucat saja.

Suhada:”ampun pak, saya ngaku, saya hilap” ucap dia dengan wajah yang sudah seperti mau nangis.

Saya:”Istri kang Suhada itu ustazah kan, dia dulu sering ngajarin istri saya ngaji”

Suhada pun menganggukan kepalanya dan segera menunduk tak berani menatap saya.

Saya:”Bukti video ini sudah saya pegang dan ada copynya juga, saya rasa polisi akan cepat memproses

dan menangkap kang Suhada dan kawan-kawan”

Saya:”istri saya pasti malu, istri kamu juga Suhada pasti malu dengan kelakuan kamu,” ucap saya terus mengintimidasi Suhada.

Suhada:”ampun pak, kalau bisa ini diselesaikan dengan kekeluargaan”

Saya:”Hahaha, gampang sekali kamu ngomong Suhada” ucap Saya.

Saya:”istri saya sudah kehilangan kehormatannya sebagai seorang wanita, seorang istri dan seorang ibu,

tidak bisa dikembalikan Suhada, gampang amat kamu bilang kekeluargaan”

Suhada pun menundukan kepalanya dan mulai terisak-isak.

Saya:”Gimana kalau dibalik, saya yang ngerjain istri kamu, terus kita selesaikan dengan

kekeluargaan” ucap saya lagi. Suhada tidak menjawab hanya sesegukan .

Suhada:”Tolong pak, jangan bawa ke ranah hokum, saya mau lakukan apa saja untuk bapak” ucap Suhada sambil memegang kaki saya.

Saya:”Berdiri dan duduk lagi kamu” ucap saya.

Suhada pun segera duduk dan kembali menundukan kepalanya.

Saya:”Keluarkan ponsel kamu Suhada”

Suhada pun segera mengeluarkan ponselnya tanpa banyak bicara.

Saya:”Ada photo istri kamu di situ?

Suhada:”Ada pak”

Saya:”mana saya pengen lihat”

Suhada pun tampak sedikit bingung tapi segera membuka kunci ponselnya dan masuk ke galeri dia pun

memberikan ponselnya dan memperlihatkan photo dia sedang berphoto dengan istrinya entah di mana

sepertinya sebuah tempat wisata.

Saya pun segera mengambilnya, saya pun melihat-lihat galeri photo di ponsel Suhada, tak ada photo

aneh-aneh dan kebanyakan photo anak dan istrinya Uli. (Uli ya dia istri Suhada seorang ustazah yang

dihormati di daerah saya. Cukup cantik dan beruntung Suhada bisa nikah dengan Uli yang alim).

Saya pun mengembalikan ponsel saya kepada Suhada.

Saya:”Kamu sudah menodai istri saya, istri saya pasti malu juga kalau harus ke kepolisian, saya punya

tawaran, saya tak akan bawa ini ke ranah hokum, tapi kamu harus memberikan istri kamu untuk saya

dan baru ini impas” ucap saya sambil menatap Suhada dalam-dalam. Donatus pun segera berdiri

dan memegang kepala Suhada agar dia menatap saya juga.

Suhada tampak terkejut.

Suhada:”Gak ada pilihan lain Pak?

Makin seru nih.. Apakah Suhada akan memenuhi permintaan Dendi?. Dan apakah Dendi berhasil menikmati Uli? dapat enak baru lagi nih Dendi.

Dukung terus ya.. makin seru makin enak deh…


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 204 - 213     Edit

Photo
Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 204 - 213


Detail
Status
on

Price ( Rp. )
39000

Discount ( % )
10
Description
Sinopsis

 

18+

Pov Suami

Saya merasa hanya sebentar sekali tidur karena tiba-tiba saya dibangunkan oleh Anis.
Saya:”Jam berapa say?
Anis:”Jam dua kang”
Saya:”Udah pagi ternyata, saya kira baru tertidur”
Anis:”Karena akang capek, dari siang nge.. saya, terus malam 3 cewek sekalgus akang e.. 
bergantian”
Saya pun segera duduk dan melihat ke Hanum yang tampak masih terlelap tidur.
Saya:”Nis, bener Hanum lagi gak masa subur?
Anis:”Ia kang, sepertinya betul, kecuali kalau saya lagi masa subur”
Saya:”Kalau kamu hamil gimana Nis?
Anis:”Ya paling saya gak bakal pulang kang, selama hamil saya di rumah akang, tapi bu Dewi kira2 
marah gak ya?
Saya:”Kalau kemaren bilangnya kan gpp, untuk biaya pasti saya tanggung jawab,kalau memang jadi kan 
anak saya juga”
Anis pun menganggukan kepalanya dan wajahnya nampak sedikit murung.
Anis:”Saya gak nyangka jadi gini kang?
Saya:”Kamu nyesel? Tanya saya kepada Anis yang masih rebahan. Anis pun segera duduk sejajar 
dengan saya.
Anis:”Nggak kang, saya justru nyaman sama akang, akang mau e.. Hanum lagi biar saya bangunin” 
ucap Anis
Saya:”Mau e.. sama mamahnya Hanum dulu dech” ucap Saya sambil memeluk Anis dan 
menarik badannya.
Anis:”Eeemmmpz kan udah dari tadi siang beberapa kali mmmmpz” ucapnya tertahan karena saya 
segera mencium bibirnya. Tangan saya pun segera bergerilya.

Anis:”Mmmpz, saya lepas dulu habe saya kang” ucap Anis dan tangannya segera melepas kait habenya 
yang ada di punggung lalu menariknya dan melemparnya ke lantai.
Tiba-tiba..
Hanum:”Ih, kalian mau e.. lagi?

Wadduh… terciduk deh.. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah e.. Dendi dan Anis gagal, ataukah Hanum sekalian ikutan e..? Wah makin seru nih.. Dukung terus ya…


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 194 - 203     Edit

Photo
Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli)

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
39000

Discount ( % )
10

Description
Sinopsis

18+

Pov Suami

Hana:”Punya Pak Dendi kayaknya ia panjang banget, kalah dech suami saya, tapi gedenya aku belum yakin gedean mana?
Saya pun sedkit tersanjung, tapi apa bener yang dia ketik atau dia lagi ngerjain saya.
Saya:”Masa, mungkin gedean suami kamu, kata istri saya saja, ukuran saya masih kurang buat dia, Cuma panjangnya saja yang sudah pas” saya pun segera mengirimkan lagi kepada Hana.

Hana:”Haha, masa, Kak Dewi mau K seperti apa, seperti punya arab atau negro, hihi, kayaknya memang gedean punya pak Dendi, barusan aku pegang punya suamiku, dan panjang banget” balas Hana lagi.
Tapi entah kenapa saya masih belum pede, takut dia cuma ngerjain saya.
Saya:”Ah bohong kali, kamu ngerjain saya ya”
Hana:”Haha, ia, bapak kena saya kerjain”
Saya pun langsung merasa ciut, kurang ajar banget si Hana ini.

Saya:”Yee, aku dah geer, hehe, met malam dech, jangan disebarin ya photo barang aku, entar jadi lelucon” saya pun segera mengirimnya kepada Hana
Hana:”Ikh ngambek, aku bercanda kali Pak, apa perlu aku photo atau video K suami aku?”
Saya:”Jangan dech, ngapaian aku punya sendiri liat punya orang hehe”
Hana:”Haha, mau ngadu batang kali, jadi pengen nyobain hihihi”
Saya pun masih ragu, apa si hana ini sengaja godain saya atau dia ngerjain saya karena tahu affair saya dengan Ida.

Saya:”Makanya biarkan aku ke situ”
Hana:”aku udah di kamar sama suami, tadi aku ngecek K-nya hihi, aku isep biar tegang maksimal, beneran kayaknya kalah gede dech, berani ke sini ada suamiku?

Wah nantangin tuh Hana, beranikah Dendi datang kerumah Hana?

Dukung ya makin seru dan enak pastinya



Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Istriku Liar Istriku Nakal (Versi Asli) Part 185 - 193     Edit

Photo

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
39000

Discount ( % )
10

Description
Detail Produk

18+

Sekarang saya kembali berdua dengan Jaka. Cuaca dingin membuat saya sange, apalagi tadi sehabis mandi rencananya aku akan bercinta dulu dengan Dendi, tapi dia ternyata malah ketiduran, aku gak tega banguninnya.
Saya:”Dingin banget ya Jak” ucap saya kepada Jaka yang saya lihat matanya dari tadi ke tv tapi saya yakin pikirannya tidak.
Jaka:”Ia tan, dingin banget dari sore tadi pun”
Saya:”Sini deket-deket, gak usah takut, Om lagi pergi” ucap saya. Jaka pun melihat saya lalu mendekat ke samping saya.

Saya:”Sini kita nonton sambil pelukan ya, kamu posisinya mereng, sambil selonjoran” ucap saya.
Jaka pun segera memiringkan tubuhnya dan selonjoran, sementara saya berdiri memberi ruang ke Jaka untuk selonjoran.
Setelah itu saya pun segera naik ke sofa sambil menduduki pahanya Jaka. Jadilah saya dipangku oleh Jaka.
Tangan Jaka dengan cepat memegang kedua p saya.

Saya:”Kita gak punya banyak waktu sebelum Om datang” ucap saya.

Lalu saya turun dari pangkuan Jaka. Saya pun segera menurunkan celana si Jaka beserta dalamnya. 
Tiba-tiba saya dikejutkan oleh kedatangan..


Wah siapakah yang datang? makin seru nih.. Dukung terus ya..


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 9 - 13     Edit

Photo
Istri Binal Pemuja Kepuasan


Detail
Status
on

Price ( Rp. )
15000

Discount ( % )
10


Description
Sinopsis Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 9 - 13


Aku menunggu hingga terdengar suara pintu depan rumahku ditutup. Dan lalu aku membuka pintu dan melihat dari jendela jika mobil yang dinaiki suamiku sudah pergi. Aku pun tersenyum dan lalu berjalan ke kamar tamu tempat yang menjadi “arena pertempuran” diriku dengan pak Ridho tadi. Memikirkan momen liar aku dan pak Ridho yang bercinta di kamar tamu ini membuatku kembali horny. Terasa memekku berdenyut merespon pikiran kotorku. Nafsuku memang mudah sekali bangkit karena aku yang sudah sangat sering bercinta dengan banyak pria.

Aku kini sudah berada di depan pintu kamar mandi tempat pak Ridho bersembunyi. Aku pun mengetuk pintu dan memanggil pak Ridho. Tidak lama pria itu pun membuka pintu kamar. Ia sudah berpakaian lengkap. Tubuh telanjangku yang masih agak basah dan berkilat karena baru selesai mandi ini pun dapat dilihat oleh si terapis ini. Tampak mata pak Ridho melotot mengagumi tubuhku yang tadi sudah ia nikmati.

“Eh ci, su suaminya udah pergi?”, tanya pak Ridho yang tampak gugup karena ia takut ketahuan suamiku dan jadi masalah.

Aku agak merasa geli melihat muka pria ini yang ketakutan. Aku pun menjawab, “Udah pergi koq pak. Tenang aja. Hihi.”. Aku pun melangkah masuk ke kamar mandi Segera kuremas-remas bagian selangkangan celana pak Ridho.

Pak Ridho tampak kaget dan berkata, “Eh ci, ngapain!? Bapak mau pulang nih ci.”.

Aku yang sudah naik lagi libidonya ini pun tidak peduli dengan keinginan pak Ridho dan aku menarik turun celananya sambil berkata, “Aku mau 1 ronde lagi nih pak. Memekku becek lagi bayangin tadi kita main di kamar ini dan aku yang boongin suamiku.. Mau kan pak puasin aku?”. Aku mengucapkan kata-kata barusan dengan agak mendesah sambil menatap dengan genit ke pak Ridho.

“Eh eh ta tapi ci.. nanti suami cici datang lagi gimana?”, tanya pak Ridho yang sepertinya takut ketahuan ia main gila dengan istri orang.

“Tenang pak. Suamiku masih lama baru pulang. Tadi dia cuma balik ambil dokumen yang ketinggalan koq. Hehe.”, ucapku menenangkan pak Ridho.

Tiba-tiba...


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 5 - 8     Edit

Photo
Istri Binal Pemuja Kepuasan


Detail
Status
on

Price ( Rp. )
15000

Discount ( % )
10

Description
Sinopsis Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 5 - 8

Diantara banyak kesempatan affairku dengan client suamiku, ada satu yang sangat gila karena terjadi di kapal dan saat sedang ada suamiku. Sejak kejadian ini juga lah aku makin berubah menjadi wanita yang liar. Mr.Adnan mengajak suamiku untuk berlayar menggunakan kapal. Kapal ini disewa Mr.Adnan dan start dari Singapura ke arah Batam. Tentu saja aku pun ikut. Pada malam pertama kapal ini berdiam di tengah lautan luas. Sekitar jam 7 malam sehabis makan malam, aku, suamiku dan Mr.Adnan duduk di geladak atas kapal sambil menikmati wine. Angin malam di lautan lepas yang dingin ini jadi tidak begitu terasa karena efek wine yang membuat tubuh kami jadi hangat.

Sekitar 30 menit kami duduk dan minum di meja di atas geladak kapal ini, Mr.Adnan dengan nakalnya menggunakan kakinya untuk menyentuh pahaku. Oh,sentuhan kakinya ini membuatku kaget hingga badanku agak terlonjak. Beruntung suamiku sedang menoleh ke arah Mr.Adnan dan sedang mengobrol seru mengenai kondisi ekonomi saat ini, sehingga ia tidak melihatku yang seperti orang tersetrum tadi.

Mr.Adnan dengan beraninya mulai menaikkan kakinya ke arah selangkanganku. Jari-jari kakinya pun disentuhkan hingga mengenai area kewanitaanku yang masih terbalut celana dalam hitam berendaku. Uh, begitu lihatnya jari-jari kakinya merangsang vaginaku dari luar CDku itu. Kurasakan darahku berdesir dan vaginaku mulai lembab. Kutatap Mr.Adnan tapi ia begitu pintar berpura-pura tidak ada yang terjadi dan tetap mengobrol serius dengan suamiku.

Kini jari-jari kaki client suamiku itu mulai menekan-nekan ke dalam liang vaginaku yang masih terhalang CD hitam ini. Jari-jarinya mulai menusuk masuk hingga kain CD ini ikut terdorong masuk ke dalam liang kemaluanku. Kucoba menahan desahan akibat rangsangan ini dengan menggigit bibirku.

Tiba-tiba suamiku menoleh ke arahku dan....

Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 1 - 4     Edit

Photo
Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 1 - 4


Detail
Status
on

Price ( Rp. )
15000

Discount ( % )
10

Description
Detail Produk

Ini adalah Cerita Bersambung yang sangat seru dan mengandung kenikmatan birahi, biar enaknya lebih menjiwai silahkan dari awal.

Happy Reading

Sinopsis

Hi, namaku Katrin. Aku sudah married. Suamiku bernama Alex. Aku dan suamiku merupakan WNI keturunan. Umurku kini 28 tahun sedangkan suamiku 35 tahun. Kami sudah menikah hampir 2 tahun tapi belum dikaruniai anak. Suamiku adalah seorang businessman sukses yang bisnisnya berskala internasional, terutama di Singapura. Kami tinggal di sebuah rumah mewah di area Jakarta Barat.

Seperti umumnya pasangan suami istri, saat ini aku sedang bercinta dengan suamiku di ranjang besar kamar tidur kami. “Ahhh ahhh ahh..”,desahanku yang sedang digenjot oleh suamiku. Tidak sampai 2 menit suamiku sudah orgasme sedangkan aku masih nanggung belum orgasme. "Argghhh sayang.. aku keluar..",lenguh suamiku dan lalu mencabut penisnya dari vaginaku. Sudah sering terjadi seperti ini dimana suamiku tidak mampu membuatku orgasme. Jarang aku mendapat orgasme saat bercinta dengan suamiku karena ia hampir selalu keburu orgasme duluan. Akhirnya meninggalkanku yang nanggung ini untuk masturbasi di toilet.

Ya memang sudah sering hubungan seks kami hambar seperti ini dimana hanya suamiku yang puas. Suamiku memang tidak bisa tahan lama. Atau kadang jika ia terlalu lelah, maka ia selalu menolak ajakanku untuk bercinta. Sebagai seorang istri, kebutuhan badaniahku ini jarang terpenuhi dari suamiku. Aku sangat sering bermasturbasi dengan tanganku ataupun dengan dildo yang akhirnya kubeli supaya sesi masturbasiku lebih nikmat.

Seperti sekarang dimana aku sedang memainkan vaginaku dengan jari-jariku. Kumasukkan jariku lalu kukocok-kocok memekku dengan cepat. Merasa perlu rangsangan yang lebih kuat, lalu kuambil dildo hitam yang memang sudah kusiapkan. Dengan cepat aku memaju mundurkan dildo yang panjangnya 15 cm ini di liang vaginaku. Tanganku yang satu meremas-remas buah dadaku untuk menambah rangsangan. “Ngghhh…ohh..”


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Cinta Terlarang 1 - 9 (Lengkap)     Edit

Photo
Cinta Terlarang


Detail
Status
terlaris

Price ( Rp. )
30000

Discount ( % )
10


Description
Cerita ini terdiri dari 9 Bab (TamaT), bisa dipesan via WA

SINOPSI

Kami berdua saling bertatapan mata dan kedua bibir kami semakin mendekat. Akhirnya kami berdua berciuman. Kedua tangan kami saling meraba dan kami berdua saling mendesah. “Tante… aku… sayang tante..” kataku sambil mengatur nafasku. “Lim.. tante juga sayang kamu… sayang sekali Lim.” Jawabnya sambil terisak karena terharu. Desahan kami berdua mengisi kamar tanteku dan kamar itu (akan) menjadi saksi cinta terlarang kami berdua.

Sadar tak sadar, kedua pakaian kami langsung terjatuh di lantai. Ya kami berdua sudah telanjang bulat. Aku bisa melihat jelas kedua payudaranya yang (mungkin) berukuran 34B dengan puting berwarna coklat muda. Dia tersipu malu saat aku menatap payudara nya yang indah itu. Aku memberanikan diri untuk meraba payudara nya.

Dia hanya tersenyum manis membiarkan aku menjamah payudara nya. Wajahnya memerah dan aku menjilati puting susu nya itu. Dia mendesah, “ohhhh sayang. Nikmatnya.. ohhh… Lim… terus… ahhh.. jangan berhenti…” katanya sambil mendesah. Aku yang baru pertama kali melihat payudara wanita secara langsung tentu saja sangat senang dan terpana.

Aku tidak munafik. Aku juga suka menonton film porno. Ya mau bagaimana. Namanya juga laki laki tapi kali ini rasanya sungguh… berbeda. Melihat langsung dan di film itu sungguh beda sensasinya apalagi saat ini aku dalam keadaan sadar sepenuhnya sedang memainkan dan meremas payudara tanteku yang usianya lebih muda dariku.

Usia dia memang lebih muda tapi dalam soal ini tentu saja dia lebih pengalaman. Aku kemudian memberanikan diri untuk menyusu di payudara tanteku. Dia tersenyum dan membelai wajah dan rambut ku dengan penuh kasih sayang. Aku sangat menikmati payudara nya yang montok, kencang dan lembut seperti salju.

“Lim. Enak…. ahhhh” desah nya saat aku memainkan puting susu nya. Aku tetap saja mau menikmati payudara indahnya. Aku sendiri tak percaya apa yang sedang kami lakukan. Kalau benar ini mimpi… biarlah ini menjadi mimpi karena kenyataan terkadang suka terbalik. “Gimana Lim? Enak kan? Heheh.” Tanya tanteku. “Iya Lin… enak….. enak banget tante” kataku yang mulai error.

Aku kemudian langsung menyerbu vagina nya yang hanya dihiasi sedikit rambut. Sungguh seksi sekali. Perut nya juga rata. Sungguh tubuh wanita idaman. Peduli setan dengan hubungan darah. Kalau soal ena ena, siapapun hajar. Mumpung cuma berdua. Aku menatap vagina tanteku. Dia pastinya sudah tak perawan lagi karena sudah menikah.

Aku kemudian mengendus dam langsung mencium vagina nya. “Lim. Nakal kamu…. ahh ahhh” desah Lina, tanteku. Terus liim...


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Order mudah! via WhatsApp.

Instant Checkout dengan Contact Form WhatsApp.

Online 1x24 Jam!

Apapun pesananmu, CS (Customer Service) kami akan dengan senang hati untuk melayani.. :)

Kualitas Terbaik!

Kami memastikan, produk yang kami kirim sesuai dengan Ekspektasi pembeli.

Ikuti dan dukung kami! ×

1 Butuh bantuan?

×


close