Istri Binal Pemuja Kepuasan Part 9 - 13 Edit
Aku menunggu hingga terdengar suara
pintu depan rumahku ditutup. Dan lalu aku membuka pintu dan melihat dari
jendela jika mobil yang dinaiki suamiku sudah pergi. Aku pun tersenyum dan lalu
berjalan ke kamar tamu tempat yang menjadi “arena pertempuran” diriku dengan
pak Ridho tadi. Memikirkan momen liar aku dan pak Ridho yang bercinta di kamar
tamu ini membuatku kembali horny. Terasa memekku berdenyut merespon pikiran kotorku.
Nafsuku memang mudah sekali bangkit karena aku yang sudah sangat sering
bercinta dengan banyak pria.
Aku kini sudah berada di depan pintu
kamar mandi tempat pak Ridho bersembunyi. Aku pun mengetuk pintu dan memanggil
pak Ridho. Tidak lama pria itu pun membuka pintu kamar. Ia sudah berpakaian
lengkap. Tubuh telanjangku yang masih agak basah dan berkilat karena baru
selesai mandi ini pun dapat dilihat oleh si terapis ini. Tampak mata pak Ridho
melotot mengagumi tubuhku yang tadi sudah ia nikmati.
“Eh ci, su suaminya udah pergi?”,
tanya pak Ridho yang tampak gugup karena ia takut ketahuan suamiku dan jadi
masalah.
Aku agak merasa geli melihat muka
pria ini yang ketakutan. Aku pun menjawab, “Udah pergi koq pak. Tenang aja.
Hihi.”. Aku pun melangkah masuk ke kamar mandi Segera kuremas-remas bagian
selangkangan celana pak Ridho.
Pak Ridho tampak kaget dan berkata,
“Eh ci, ngapain!? Bapak mau pulang nih ci.”.
Aku yang sudah naik lagi libidonya
ini pun tidak peduli dengan keinginan pak Ridho dan aku menarik turun celananya
sambil berkata, “Aku mau 1 ronde lagi nih pak. Memekku becek lagi bayangin tadi
kita main di kamar ini dan aku yang boongin suamiku.. Mau kan pak puasin aku?”.
Aku mengucapkan kata-kata barusan dengan agak mendesah sambil menatap dengan
genit ke pak Ridho.
“Eh eh ta tapi ci.. nanti suami cici
datang lagi gimana?”, tanya pak Ridho yang sepertinya takut ketahuan ia main
gila dengan istri orang.
“Tenang pak. Suamiku masih lama baru
pulang. Tadi dia cuma balik ambil dokumen yang ketinggalan koq. Hehe.”, ucapku
menenangkan pak Ridho.
Tiba-tiba...
Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur kenikmatan duniawi, Mohon bijak dalam memilih cerita..