Selimut Tetangga

Selimut Tetangga part 12 - 14     Edit

Photo
Selimut Tetangga part 12 - 14

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
11000

Discount ( % )
10


Description
Sinopsis

Part #12 Terbongkar

Part #13 Melepas Kangen

Part #14 Mencoba Untuk Tegar

 

Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya?

Dukung part selanjutnya yaa


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur keseruan, Mohon baca selengkapnya..

Selimut Tetangga Part 9 - 11     Edit

Photo

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
11000

Discount ( % )
10

Description
Sinopsis

Part #9 Kejutan Untuk Suami Pengkhianat

Part #10 Kebahagiaan Yang Hanya Sesaat

Part #11 Ulang Tahun Mas Wawan

Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya? Apakah akan ada prahara atau hal yang lainnya yang lebih mencekam?.

Dukung part selanjutnya yaa



Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur pengkhianatan, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Selimut Tetangga Part 6 - 8     Edit

Photo
Selimut Tetangga Part 6 - 8

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
11000

Discount ( % )
10


Description
Sinopsis

Part #6 Kampung Mertua

Part #7 Menceritakan Semuanya

Part #8 Merencanakan Balas Dendam

 

Wah makin seru nih… 

Dukung part selanjutnya yaa


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur perselingkuhan, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Selimut Tetangga Part 1 - 5     Edit

Photo
Selimut Tetangga Part 1 - 5

Detail
Status
on

Price ( Rp. )
11000

Discount ( % )
10


Description
Detail Produk

  • Detail 1
  • Detail 2
  • Detail 3
  • Detail dst.. 

Namaku Rika Oktaviani Pertiwi.

Dulu awal-awal merintis karir, aku memulai langkahku dengan terjun sebagai Wedding Singer. Lalu aku mencoba untuk merintis Wedding Planner.

Dan Alhamdulillah semakin hari, usahaku semakin terkenal, dan itu di karenakan salah satu klien ku, menguploadnya di media sosial yang membuat banyak orang tertarik dan mencoba untuk menggunakan jasaku.

Akhirnya aku semakin memfokuskan diriku dengan usahaku ini, aku mulai merekrut tim kreatif untuk membantuku mengelola usahaku ini karena jika aku sendiri, jujur aku tak mampu karena semakin banyak orang yang mulai tertarik dengan jasaku.

Apalagi aku juga harus menjaga kepuasan klienku. Tentu itu tak mudah karena salah sedikit saja, usaha yang aku bangun ini akan hancur seketika.

Dan sejak saat itu, semakin ke sini, usaha Wedding Organizer (WO) ku semakin terkenal. Bahkan dalam waktu 3 tahun, aku yang tadinya hanya memakai lima karyawan, kini mempunyai 50 karyawan inhouse, 130 Freelance dan 10 anak perusahaan.

Saat aku lagi menikmati pekerjaan ku ini, tak sengaja aku bertemu dengan laki-laki yang mampu membuat hatiku tertarik, dia adalah Satriawan, yang akrab di panggil dengan sebutan Wawan. Bukan Es Wawan ya? Hehe.

Dia hanya laki-laki biasa, yang bekerja di perkantoran sebagai Staff Administrasi yang bertugas dalam surat-menyurat, mengirim memo, mengadakan sebuah pertemuan yang berhubungan dengan administrasi.

Entah apa yang membuatku begitu tertarik padanya, namun aku mencoba untuk bersikap biasa aja. Namun siapa sangka, kalau ternyata dia pun juga menaruh ketertarikan yang sama sepertiku.

Hingga akhirnya aku dan dia memutuskan untuk saling mengenal satu sama lain. Dan mencoba untuk menjalin sebuah hubungan sebagai sepasang kekasih.

Satu tahun kemudian, ia melamarku dan menikahi ku. Karena ini pernikahanku, tentu aku membuat pesta yang sangat mewah dan mengundang sekitar 3 rb orang.

Setelah menikah, aku tidak tinggal di rumah orang tuaku ataupun rumah mertuaku. Aku mengajak suamiku tinggal di rumahku, rumah yang aku beli dua tahun lalu dengan tabunganku sendiri.

Awalnya suamiku menolak, ia merasa tak enak karena seharusnya pihak suamilah yang menyediakan tempat tinggal, namun aku berusaha memberikan pengertian yang tidak menyinggung harga dirinya. Dan ia pun mau tinggal berdamaku.

Disana aku juga memakai asisten rumah tangga, namanya Bi Siti. Seorang Janda yang di tinggal suaminya, dan ia gak punya anak. Karena aku kasihan, aku memintanya untuk tinggal bersamaku dan menjadi aisten rumah tanggaku.

Aku hanya memiliki satu asisten, karena memang rumahku tak terlalu besar, hanya dua lantai dan ada sekitar 8 kamar. Setiap kamar ada kamar mandinya masing-masing.

Kenapa harus banyak kamar? Agar ketika ada tamu yang ingin menginap, mereka punya tempat untuk beristirahat.

Dan tak terasa sudah 6 bulan, pernikahanku dengan Mas Wawan. Dan selama itu pula, pernikahanku berjalan baik-baik saja. Aku bersyukur mempunyai suami yang begitu sabar, dan juga pengertian.

Dan besok untuk pertama kalinya aku harus pergi keluar kota karena ada sedikit masalah, yang membuatku harus turun tangan.

"Mas, besok aku mau keluar kota? Kamu mau ikut?" tanyaku sambil duduk di samping suamiku yang sibuk nonton upin Ipin. Entah apa yang membuat dia sangat menyukai film itu. Mungkin karena tingkahnya yang menggemaskan jadi walaupun di ulang-ulang tetap aja gak bosen.

"Berapa hari sayang?" tanyanya sambil melihat ke arahku.

Melihat wajah tampannya membuatku begitu gemas, "Paling lama satu Minggu. Apa kamu keberatan jika aku harus keluar kota?"

"Oh, seminggu ya. Ya sudah gak papa, kamu hati-hati ya disana, aku gak bisa nemenin karena aku banyak kerjaan,"

"Iya mas gak papa. Iya udah ayo sekarang tidur, karena aku harus berangkat besok habis sholat shubuh," kataku sambil menggenggam tangan suamiku.

"Ayo."

Lalu aku dan suamiku pun berjalan menuju kamar, tentu sebelum tidur, suamiku meminta haknya karena setelah ini ia harus berpuasa selama seminggu lamanya.

Jam 1 malam, aku bangun karena merasa haus. Aku pun berjalan menuju dapur karena aku tak mungkin membangunkan bibi hanya karena aku butuh air untuk aku minum. Selama aku bisa melakukanya, maka aku akan melakukannya sendiri.

Setelah selesai minum, aku kembali ke kamar. Namun aku melihat Hp suamiku yang layarnya menyala. Ternyata ada pesan dari seseorang. Mungkin karena di diamkan, jadi walaupun ada pesan masuk, gak akan ada nada dering atau nada getar. Mungkin hanya layarnya yang menyala.

Biasanya aku gak pernah kepo, namun karena aku penasaran siapa yang chat tengah malam, akhirnya aku pun memutuskan untuk membuka pesan tersebut.

Untungnya suamiku tak memakai kunci atau pola, membuatku semakin mudah untuk mengetahui isi pesan itu.

'Mas yakin besok istri mas keluar kota, berarti kita bebas dong,'

Itulah isi pesan yang aku baca.

"Apa maksudnya ini? Ada apa sebenarnya? Dan kenapa chat sebelumnya gak ada. Apakah langsung di hapus sama suamiku?" 


Bagaimana kelanjutnnya? Silahkan baca di part selanjutnya ya.. yang past seru banget


Disclaimer: Cerita ini mengandung unsur pengkhiantan, Mohon bijak dalam memilih cerita..

Order mudah! via WhatsApp.

Instant Checkout dengan Contact Form WhatsApp.

Online 1x24 Jam!

Apapun pesananmu, CS (Customer Service) kami akan dengan senang hati untuk melayani.. :)

Kualitas Terbaik!

Kami memastikan, produk yang kami kirim sesuai dengan Ekspektasi pembeli.

Ikuti dan dukung kami! ×

1 Butuh bantuan?

×


close